waalfajri
| |||||||||||||||||||||
walayaalin 'asyrin
| |||||||||||||||||||||
waalsysyaf'i waalwatri
| |||||||||||||||||||||
waallayli idzaa yasri
| |||||||||||||||||||||
hal fii dzaalika qasamun lidzii hijrin
| |||||||||||||||||||||
alam tara kayfa fa'ala rabbuka bi'aadin
| |||||||||||||||||||||
irama dzaati al'imaadi
| |||||||||||||||||||||
allatii lam yukhlaq mitsluhaa fii albilaadi
| |||||||||||||||||||||
watsamuuda alladziina jaabuu alshshakhra bialwaadi
| |||||||||||||||||||||
wafir'awna dzii al-awtaadi
| |||||||||||||||||||||
|
Artinya :
[6] (Kami tetap akan membinasakan orang-orang yang menentangmu wahai Muhammad), tidakkah engkau perhatikan, bagaimana Tuhanmu telah melakukan terhadap kaum Aad (yang kufur derhaka)
[7] Iaitu penduduk “Iram” yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi tiangnya, (sesuai dengan penduduknya)
[8] Yang belum pernah diciptakan sepertinya (tentang besar dan kukuhnya) di segala negeri (pada zamannya)?
[9] Dan (terhadap) kaum Thamud yang memahat batu-batu besar di lembah (Wadil-Qura iaitu tempat tinggalnya)?
[15] (Dalam pada itu manusia tidak menghiraukan balasan akhirat), oleh yang demikian, maka kebanyakan manusia apabila diuji oleh Tuhannya dengan dimuliakan dan dimewahkan hidupnya, (ia tidak mahu bersyukur tetapi terus bersikap takbur) serta berkata dengan sombongnya: “Tuhanku telah memuliakan daku!”
[16] Dan sebaliknya apabila ia diuji oleh Tuhannya, dengan disempitkan rezekinya, (ia tidak bersabar bahkan ia resah gelisah) serta merepek dengan katanya: “Tuhanku telah menghinakan daku!”
[17] Jangan demikian, (sebenarnya kata-kata kamu itu salah). Bahkan (perbuatan kamu wahai orang-orang yang hidup mewah, lebih salah lagi kerana) kamu tidak memuliakan anak yatim, (malah kamu menahan apa yang Ia berhak menerimanya);
[21] Jangan sekali-kali bersikap demikian! (Sebenarnya) apabila bumi (dihancurkan segala yang ada di atasnya dan) diratakan serata-ratanya,
[22] Dan (perintah) Tuhanmu pun datang, sedang malaikat berbaris-baris (siap sedia menjalankan perintah),
[23] Serta diperlihatkan neraka Jahannam pada hari itu, (maka) pada saat itu manusia akan ingat (hendak berlaku baik), dan bagaimana ingatan itu akan berguna lagi kepadanya?
[24] Ia akan berkata: “Alangkah baiknya kalau aku dahulu sediakan amal-amal baik untuk hidupku (di sini)!”
[25] Maka pada hari itu tiada sesiapapun yang dapat menyeksa seperti azab (yang ditimpakan oleh) Allah.
[27] (Setelah menerangkan akibat orang-orang yang tidak menghiraukan akhirat, Tuhan menyatakan bahawa orang-orang yang beriman dan beramal soleh akan disambut dengan kata-kata): “Wahai orang yang mempunyai jiwa yang sentiasa tenang tetap dengan kepercayaan dan bawaan baiknya! -
0 Response to "SURAT AL FAJR (FAJAR)"
Post a Comment